Kamis, 23 April 2015

Ciri-ciri Penipuan Jual Beli Online

1.       Mengirimkan promosi lewat sms.
Trik ini paling banyak dilakukan kawanan penipu. Mereka secara acak mengirimkan sms yang berisi tawaran produk-produk berharga super murah. Apalagi jika bukan produk ponsel, blackberry, kamera, elektronik, laptop, dsb..dsb. Harapan mereka, dari 1.000 sms yang terkirim mungkin ada 100 orang bodoh yang bisa ditipu. Kenyataannya memang banyak orang bodoh. Bahkan penipu tak ragu mencantumkan alamat website yang jelas-jelas penipuan. Terutama yang memakai akhiran: blogcepot (baca: blogspot).
2.       Nomor pengirim tidak sama dengan nomor yang tercantum di sms.
Secara etika bisnis, mengirimkan sms berisi tawaran produk tanpa persetujuan orang sudah termasuk spamming, apalagi jika tawaran tersebut berupa penipuan. Tidak ada orang yang akan menaruh respek terhadap penjual-penjual seperti ini, apalagi sampai tertipu dan mentransfer uang.
3.       Barang murah – harga diskon.
Ciri-ciri paling menyolok penipuan toko online adalah menawarkan barang dengan harga super diskon. Kamera Rp 7 juga bisa dijual Rp 5 juta, blackberry Rp 5 juta bisa dijual Rp 3,5 juta, iPad Rp 7 juta bisa dijual Rp 5,5 juta, dsb. Dengan melihat harga murah tersebut diharapkan korban akan tergiur, ileran dan percaya.
4.       Menggunakan blog, forum, facebook, iklan gratisan.
Jika website yang digunakan gratis tanpa ada domain milik sendiri, maka sudah pasti 1.000% penipuan.
5.       Tidak menerima cash on delivery (COD).
Ciri-ciri paten berikutnya tentang toko online penipuan adalah tidak adanya fasilitas COD (Cash on Delivery). Maksud COD adalah: barang diantar bayar di tempat alias ada barang ada uang.
6.       Tidak ada alamat toko.
Jika website resmi maka sudah bisa dipastikan mereka menaruh alamat toko. Jika tidak ada, maka patut dicurigai.
7.       Mencantumkan testimoni palsu.
Untuk meyakinkan calon korban, biasanya kawanan penipu menulis testimoni di blog atau website mereka sendiri. Padahal semua itu adalah karangan mereka sendiri. Foto-foto yang ada biasanya diambil dari Google. Rata-rata testimoni berbunyi seperti ini:
“Pertama cukup meragukan. Banyak kasus penipuan. Namun setelah berbelanja dan barang terkirim, akhirnya percaya. Benar-benar bagus dan murah.” Joyo – Surabaya (081876XXXX)
8.       Toko berlokasi di Batam, Kepulauan Riau dan Pontianak.
Kalau ada yang menjual produk dengan harga super murah di luar ke-3 kota tersebut, bisa dipastikan penipu. Karena dari mana mereka mendapatkan barang semurah itu? Barang-barang super murah hanya bisa dimasukkan lewat kota-kota yang berbatasan dengan negara luar. Batam dan Tanjung Pinang berdekatan dengan Singapura, begitu juga dengan Pontianak yang berdekatan dengan Sabah Malaysia. Hanya ketiga kota tersebut yang paling memungkinkan adanya beberapa produk murah (black market, refurbished), namun tetap saja tidak semurah yang ditawarkan kawanan penipu.
9. Anti Rekening Bersama (Escrow).
Selain menolak COD (Cash on Delivery) di mana barang sampai ke rumah langsung kita bayar di tempat, kawanan penipu juga anti rekening bersama (escrow).
Kawanan penipu menginginkan Anda langsung transfer ke rekening mereka. Begitu mendapat uangnya, mereka langsung pergi begitu saja. Barang tidak akan pernah dikirim sama sekali.
10.     Terlihat janggal apa yang tercantum dalam website mereka.
Jika Anda amati dengan baik, pasti ada yang janggal dengan tampilan, foto dan tulisan website penipuan tersebut. Foto bisa aneh, tulisannya tidak rapi, selalu menekankan transfer-transfer dan transfer uang. Rekening bank tidak tercantum supaya tidak diciduk polisi, menggunakan nomor ponsel yang sama untuk beberapa website atau blog, memasang foto faktur pengiriman seperti TIKI atau TIKI JNE yang dicomot dari Google, tidak ada alamat toko atau bahkan jelas-jelas menakut-nakuti Anda seperti:
“Kami khusus jualan online. Tidak ada toko!”

1 komentar:

  1. dulu banyak banget tuh seller palsu dari batam, betebaran di facebook

    BalasHapus