1. Mengirimkan promosi lewat sms.
Trik ini paling banyak
dilakukan kawanan penipu. Mereka secara acak mengirimkan sms yang berisi
tawaran produk-produk berharga super murah. Apalagi jika bukan produk ponsel,
blackberry, kamera, elektronik, laptop, dsb..dsb. Harapan mereka, dari 1.000
sms yang terkirim mungkin ada 100 orang bodoh yang bisa ditipu. Kenyataannya
memang banyak orang bodoh. Bahkan penipu tak ragu mencantumkan alamat website
yang jelas-jelas penipuan. Terutama yang memakai akhiran: blogcepot (baca:
blogspot).
2.
Nomor pengirim tidak sama dengan
nomor yang tercantum di sms.
Secara etika bisnis,
mengirimkan sms berisi tawaran produk tanpa persetujuan orang sudah
termasuk spamming, apalagi jika tawaran tersebut berupa
penipuan. Tidak ada orang yang akan menaruh respek terhadap penjual-penjual seperti
ini, apalagi sampai tertipu dan mentransfer uang.
3.
Barang murah – harga diskon.
Ciri-ciri paling
menyolok penipuan toko online adalah
menawarkan barang dengan harga super diskon. Kamera Rp 7 juga bisa dijual Rp 5
juta, blackberry Rp 5 juta bisa dijual Rp 3,5 juta, iPad Rp 7 juta bisa dijual
Rp 5,5 juta, dsb. Dengan melihat harga murah tersebut diharapkan korban akan
tergiur, ileran dan percaya.
4. Menggunakan blog, forum, facebook, iklan
gratisan.
Jika website yang
digunakan gratis tanpa ada domain milik sendiri, maka sudah pasti 1.000%
penipuan.
5.
Tidak menerima cash on
delivery (COD).
Ciri-ciri paten
berikutnya tentang toko online penipuan
adalah tidak adanya fasilitas COD (Cash
on Delivery). Maksud COD adalah: barang diantar
bayar di tempat alias ada barang ada uang.
6.
Tidak ada alamat toko.
Jika website resmi maka
sudah bisa dipastikan mereka menaruh alamat toko. Jika tidak ada, maka patut
dicurigai.
7.
Mencantumkan testimoni palsu.
Untuk meyakinkan calon
korban, biasanya kawanan penipu menulis testimoni di blog atau website mereka
sendiri. Padahal semua itu adalah karangan mereka sendiri. Foto-foto yang ada biasanya
diambil dari Google. Rata-rata testimoni berbunyi seperti ini:
“Pertama cukup meragukan.
Banyak kasus penipuan. Namun setelah berbelanja dan barang terkirim, akhirnya
percaya. Benar-benar bagus dan murah.” Joyo – Surabaya (081876XXXX)
8.
Toko berlokasi di Batam, Kepulauan
Riau dan Pontianak.
Kalau ada yang menjual
produk dengan harga super murah di luar ke-3 kota tersebut, bisa dipastikan
penipu. Karena dari mana mereka mendapatkan barang semurah itu? Barang-barang
super murah hanya bisa dimasukkan lewat kota-kota yang berbatasan dengan negara
luar. Batam dan Tanjung Pinang berdekatan dengan Singapura, begitu juga dengan
Pontianak yang berdekatan dengan Sabah Malaysia. Hanya ketiga kota tersebut
yang paling memungkinkan adanya beberapa produk murah (black market, refurbished), namun tetap saja tidak
semurah yang ditawarkan kawanan penipu.
9.
Anti Rekening Bersama (Escrow).
Selain menolak COD (Cash on Delivery) di mana barang sampai ke rumah
langsung kita bayar di tempat, kawanan penipu juga anti rekening bersama (escrow).
Kawanan penipu menginginkan
Anda langsung transfer ke rekening mereka. Begitu mendapat uangnya, mereka
langsung pergi begitu saja. Barang tidak akan pernah dikirim sama sekali.
10.
Terlihat janggal apa yang tercantum
dalam website mereka.
Jika Anda amati dengan
baik, pasti ada yang janggal dengan tampilan, foto dan tulisan website penipuan
tersebut. Foto bisa aneh, tulisannya tidak rapi, selalu menekankan
transfer-transfer dan transfer uang. Rekening bank tidak tercantum supaya tidak
diciduk polisi, menggunakan nomor ponsel yang sama untuk beberapa website atau
blog, memasang foto faktur pengiriman seperti TIKI atau TIKI JNE yang dicomot
dari Google, tidak ada alamat toko atau bahkan jelas-jelas menakut-nakuti Anda
seperti:
“Kami khusus
jualan online. Tidak ada toko!”
dulu banyak banget tuh seller palsu dari batam, betebaran di facebook
BalasHapus