Di samping berbagai kemudahan dalam
jual beli online, kini masyarakat diresahkan dengan sejumlah kasus kejahatan
terkait transaksi ini. Hasil studi Kaspersky Lab bertajuk 'Financial
Cyber-Threats in 2014' menyebutkan bahwa 28,8% dari serangan phishing yang
terjadi di tahun 2014 bertujuan untuk mencuri data keuangan dari para pengguna
internet. Selain menyasar sektor perbankan online, para pelaku kejahtan cyber pun
kini mulai mengarahkan sasarannya ke sistem pembayaran digital dan situs
belanja online.
Dalam keterangan pers yang dipublikasikan, pihak Kapersky Lab mengungkapkan bahwa mayoritas serangan yang menyasar data keuangan pengguna dilakukan dengan teknis 'phishing'.
Phishing sendiri adalah jenis penipuan internet dengan membuat halaman situs palsu yang meniru situs-situs populer. Situs-situs tersebut digunakan oleh para penjahat cyber untuk memikat pengguna agar memberikan data privasi mereka, khususnya usernamedan password.
Lebih lanjut dijelaskan, di kategori sistem pembayaran, penjahat cyber sebagian besar menargetkan data milik para pengguna kartu Visa (31,02% deteksi), PayPal (30,03% deteksi) dan American Express (24,6% deteksi).
Sementara di sektor situs belanja online, Amazon menjadi brand yang paling sering diserang. 31,7% dari jenis serangan phishing yang terdeteksi terbukti memalsukan laman situsAmazon.
Dalam keterangan pers yang dipublikasikan, pihak Kapersky Lab mengungkapkan bahwa mayoritas serangan yang menyasar data keuangan pengguna dilakukan dengan teknis 'phishing'.
Phishing sendiri adalah jenis penipuan internet dengan membuat halaman situs palsu yang meniru situs-situs populer. Situs-situs tersebut digunakan oleh para penjahat cyber untuk memikat pengguna agar memberikan data privasi mereka, khususnya usernamedan password.
Lebih lanjut dijelaskan, di kategori sistem pembayaran, penjahat cyber sebagian besar menargetkan data milik para pengguna kartu Visa (31,02% deteksi), PayPal (30,03% deteksi) dan American Express (24,6% deteksi).
Sementara di sektor situs belanja online, Amazon menjadi brand yang paling sering diserang. 31,7% dari jenis serangan phishing yang terdeteksi terbukti memalsukan laman situsAmazon.
Menurut Nadezhda
Demidova, analis konten web di Kaspersky Lab, "Selain menyasar situs-situs
populer, pada tahun 2014 kemarin kami juga melihat sejumlah besar penipuan
phishing berdasarkan situs yang menjual tiket pesawat. Hal ini merupakan target
yang sebelumnya cukup jarang terlihat dalam kejahatan phishing,"
0 komentar:
Posting Komentar